Perspektif yang Perlu Dibenahi Oleh Generasi Milenial Mengenai Investasi
Cita-cita
besar pemuda saat ini, yaitu kebebasan finansial
Pengertian
Investasi
Apa
itu investasi? Membeli aset atau produk untuk kemudian dijual kembali nanti
dengan nilai lebih tinggi dari sebelumnya. Sehingga aset pun juga menghasilkan
income. Contoh investasi ialah reksadana, emas, dan properti.
Investasi
tentu berbeda dengan menabung. Sebab inflasi akan menurunkan nilai uang sebagai
alat tukar. Uang dalam bahasa Inggris disebut currency, yang berasal
dari kata current yang artinya arus. Uang akan menurun nilainya jika ia
tidak bergerak. Jadi uang harus terus mengalir, yaitu dengan cara transaksi, seperti
penjualan, pembelian, perdagangan, investasi, dan sedekah. Dimana uang terus
berputar, tidak berhenti atau diam.
Menabung, berarti menyimpan uang untuk kegiatan yang diperlukan mendadak. Tidak ada yang
salah dengan menabung. Tabungan yang ada di bank pun sebenarnya uangnya juga
akan digunakan oleh bank. Tetapi jelas menabung berbeda dengan investasi.
Karena
investasi menempatkan uang pada aset. Dimana aset akan bekerja dan memberikan
keuntungan yang melebihi dari inflasi, sehingga memberikan keuntungan bagi investor.
Menjadikan nilai uang bertambah dan berpeluang menjadi kaya, yang berarti bisa
dianggap sebagai jalan menuju kebebasan finansial. Tak perlu terlalu memikirkan uang. Uang
memang penting, tetapi manfaat kepada sesama lebih penting. Dan hal ini tentu
membutuhkan uang sebagai alat yang mendukung tujuan dan nilai-nilai baik yang
dimiliki setiap orang.
Investasi
berarti kita bekerja, dan uang pun juga ikut bekerja. Tidak hanya habis
digunakan untuk konsumsi. Investasi bisa dijadikan sebagai jalan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Misalnya tujuan jangka pendek seperti jalan-jalan,
membeli smartphone, membeli kendaraan dan lain sebagainya.
Investasi
berarti menunda penggunaan dana untuk konsumsi. Dimana kita bisa menikmati
masa depan dengan dana lebih, caranya dengan menunda kesenangan yang bersifat konsumtif. Tidak sabar
dalam berinvestasi menjadi kelemahan generasi millennial. Generasi yang terbilang gemar, tetapi tidak instan. Sebab semuanya butuhkan proses. Dan dalam
proses, bersabar itu dibutuhkan.
Investasi
Reksadana
Untuk
investasi, reksadana bisa dijadikan sebagai awal untuk yang baru mulai
investasi. Reksadana dapat dimulai dengan jenis reksadana yang paling minim
risiko. Setelahnya bisa belajar dan mengetahui mengenai hal-hal yang berkaitan investasi
reksadana. Sederhananya investasi reksadana akan menguntungkan, jika mengetahui
investasi mana yang tepat.
Apa
itu reksadana? Reksadana ialah sebagai tempat untuk menghimpun dana dari
investor. Dana yang terkumpul akan diinvestasikan oleh manajer investasi.
Intrumennya bisa berbentuk saham, obligasi dan deposito. Pengertian lainnya
ialah reksadana menjadi wadah penghimpun dana masyarakat pemodal yang
diinvestasikan kembali ke portofolio efek oleh manajer investasi. Sehingga dana
yang ada akan diarahkan menuju kepada investasi yang akan menguntungkan ke
depannya.
Investasi
reksadana ini diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Manajer investasinya
pun telah terdaftar di OJK. Jadi tidak perlu khawatir dana akan menghilang atau
lenyap begitu saja. Untuk jenis reksadana ada reksadana saham, pendapatan
tetap, indeks, syariah, campuran dan pasar uang. Kita bisa memilih reksadana
yang Syariah.
Investasi
reksadana jangka pendek bukan untuk seminggu, dua minggu, tapi bisa enam bulan,
satu tahun, hingga tiga tahun. Seperti yang dikatakan oleh Co-Founder Ajaib, Yada
Piyajomkwan bahwa “Penelitian menunjukkan bahwa investasi pasif jangka panjang
selalu mengalahkan investasi aktif jangka pendek.”
Return
hasil kerja reksadana ini berdasarkan nilai modal investasi. Return dapat
berupa loss atau profit. Semakin tinggi return, semakin baik performa
investasi. Jika return sedang dalam kondisi loss, jangan merasa takut dan
terburu-buru dalam melakukan penarikan dana, karena ada kemungkinan harga
kembali naik dalam waktu dekat.
Selama
dana tidak dicairkan, maka hal negatif itu tidak akan menjadi kenyataan. Jadi
dana investasi ditarik ketika tujuan investasi telah tercapai. Uang yang
diinvestasikan merupakan dana menggangur (disposable income). Reksadana
bisa dicairkan kapan saja untuk tujuan jangka pendek, meskipun membutuhkan
waktu sekitar seminggu untuk pencairan dananya.
Manfaat
Investasi
Setiap
investasi pasti memiliki risiko, bisa saja kemudian investasi reksadana kita
gagal. Tetapi kemudian kerugian yang kita alami biasanya sedikit, tergantung
daripada investasi reksadana yang kita pilih.
Investasi
adalah passive income. Sehingga income kita akan semakin bertambah. Kita tidak tahu bagaimana
investasi, dan kita tidak memiliki strategi untuk investasi? Maka kita bisa
menggunakan Ajaib.
Apa
itu Ajaib? Ajaib merupakan aplikasi yang memudahkan untuk investasi reksadana
secara online. Aplikasi investasi yang mengedepankan kesederhanaan dan
kemudahan melalui handphone. Namanya diambil dari keajaiban yang dirasakan investor
saat pertama kali berinvestasi dan mulai merasakan manfaat.
Ajaib
dibuat untuk edukasi dan literasi kepada calon investor, terutama bagi yang
belum pernah berinvestasi. Ajaib akan memberikan rekomendasi reksadana terbaik
dan pelajaran terkait investasi, sehingga orang akan mendapat pengetahuan dan
akses terhadap produk investasi yang aman. Ajaib dapat mengurangi risiko
investasi reksadana, sehingga cocok bagi pemula yang baru memulai investasi
Ada
beberapa perspektif mengenai investasi yang perlu dibenahi, yaitu:
1.
Menginginkan keuntungan banyak dalam waktu singkat
Menginginkan
keuntungan banyak dalam waktu singkat merupakan pemikiran yang perlu untuk
dibenahi. Investasi merupakan hal yang dibutuhkan, ketika kita ingin
meningkatkan pemasukan kita. Investasi yaitu agar uang meningkatkan nilainya,
karena uang akan bergerak, tidak hanya diam. Aktivitas mengelola aset dan uang,
tujuannya memperoleh imbal balik yang besar dalam rentang waktu tertentu.
Jadi
tidak bisa kita mengharapkan keuntungan yang begitu banyak dari investasi dalam
waktu yang singkat, seperti dua minggu, tiga minggu, satu bulan. Kita yang
terlalu berharap bisa saja akan kecewa. Maka dari itu kita perlu untuk adanya
informasi dan pertimbangan dalam melakukan investasi.
2.
Investasi hanya untuk masa depan.
Selain
meringankan dampak dari inflasi, investasi juga berperan untuk menunjang kehidupan keluarga di masa
depan. Maka investasi untuk masa depan itu perlu. Investasi bisa untuk jangka
pendek, dengan jangka waktu yang tidak terlalu lama, seperti enam bulan, satu
tahun dan tiga tahun. Tujuan investasi jangka pendek biasanya untuk hal-hal
yang memang ingin segera dicapai.
Seperti
membeli gadget baru untuk menunjang aktivitas dan kinerja. Tetapi investasi
untuk jangka panjang lebih baik, sebab investasi pada dasarnya menunggu uang yang sedang bekerja. Tidak mungkin orang bekerja baru 2 bulan, langsung
terlihat hasil kinerjanya. Paling tidak untuk melihat kinerja itu enam bulan
dan satu tahun.
3.
Lebih baik menunda investasi, sebab investasi tak terlalu penting
Menunda
investasi bisa dianggap merupakan kerugian secara finansial. Ketika seseorang
sebenarnya mampu berinvestasi, karena adanya keberpihakan keuangan pada dirinya.
Lalu ia menunda investasi, hal tersebut merupakan kerugian. Karena investasi berarti bersiap
untuk passive income.
Investasi
merupakan kegiatan yang memberdayakan. Sebab uang akan selalu berputar menghasilkan uang yang lain. Dan investasi merupakan salah satu cara menuju kebebasan finansial. Contohnya seperti investor dunia, Warren Buffet. Investasi nantinya akan digunakan
untuk kegiatan perdagangan, perusahaan. Bukankah perdagangan, pengusaha, merupakan jalan
menciptakan lapangan pekerjaan, yang dengan hal ini tentu bisa memberdayakan?
4.
Investasi harus sesuatu yang besar
Investasi
tidak harus dimulai dari sesuatu yang besar, invetasi bisa dimulai dari yang
kecil. Investasi tidak harus kaya, tapi bisa dimulai dari sekarang. Ketika kita
misalnya punya uang yang masih belum tahu ingin digunakan untuk apa. Uang
tersebut bisa diinvestasikan sebagai modal, untuk awal investasi seperti investasi reksadana.
Investasi ialah mempersiapkan diri untuk masa depan. Setiap orang besar
selalu memulai dari hal-hal kecil yang bisa dilakukannya. Baru kemudian belajar
dan akhirnya mampu melakukan pekerjaan yang besar. Investasi juga sama, dimulai
dari hal kecil dan baru menuju investasi dalam jumlah yang besar.
5.
Investasi akan selalu menguntungkan
Tidak,
investasi pada kenyataannya tidak akan selalu menguntungkan, karena setiap
investasi pasti memiliki risiko. Tetapi investasi pada dasarnya berarti menunda
penggunaan uang untuk kesenangan. Investasi berarti siap untuk memasrahkan uang
pada hal-hal yang akan diinvestasikan. Karena modal bisa untung atau rugi, dan hal
ini bisa di manage dengan pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu, Ajaib
menawarkan solusi bagi pemula yang ingin melakukan investasi. Karena investasi
berarti siap berkorban uang..
Alasan
untuk berinvestasi ada tiga, yaitu inflasi yang ada setiap tahunnya selalu
meningkat. Kedua kenaikan penghasilan yang cenderung lebih kecil daripada
inflasi. Ketiga kebutuhan hidup yang juga akan meningkat.
Dalam investasi, keuntungan bukan domain yang utama, tapi memahami proses dan nilai-nilai dari
kegiatan investasi. Seperti yang Warren Buffet katakan, “Berinvestasi tak
hanya memikirkan profit, tetapi juga proses investasi itu sendiri”.
Daftar
Bacaan
Tim
Wesfix. 2015. Investasi itu “Dipraktekin”. Gramedia: Jakarta.